KONSULTASI

15 komentar:

Ahkwat fillah mengatakan...

ass. saya seorang wanita usia 35th, sampai sekarang saya belum ketemu jodoh, mungkinkah saya kena gangguan jin? perlukah saya diruqyah?

Unknown mengatakan...

Www. seseorang yang telat nikah memang bisa jadi karena gangguan jin, misal seorang wanita yang pernah menolak lamaran seorang pria, kemudian pria tersebut tidak terima lalu pergi ke dukun untuk minta bantuan agar si wanita tadi tidak bisa mendapatkan jodoh,kemudian si dukun melakukan ritual tertentu untuk mengirim jin masuk ke dalam tubuh si wanita tadi, sehingga setiap pria yang hendak melamarnya merasa tidak cocok, atau ketika si pria cocok, jin membisikkan ke dalam hati wanita tersebut untuk menolaknya, tapi semua yang dilakukan oleh dukun tersebut jika Allah tidak menghendaki maka tidak akan terjadi. Untuk menghilangkan gangguan jin tersebut maka perlu diruqyah, dan ruqyah yang paling afdhal adalah meruqyah diri sendiri dan meningkatkan pendekatan kepada Allah swt, tetapi setelah melakukan hal tersebut tidak membuahkan hasil maka perlu minta bantuan kepada orang lain untuk meruqyah. waLlohu a'lam bishshowab

Gunadi mengatakan...

Assalamu 'alaikum, saya mau tanya pak ustad, apakah orang gila itu bisa kemasukan jin?

mursid, LAHAT-SUMSEL mengatakan...

ass..ust.Effendi, dlm b'kurban (selaku shohibul)dlm hadist/riwayat apakah ada ketentuan "HAK-WAJIB" bagi-SHOHIBUL mendapatkan kembali 1/7 bagian daging qurban (sampil/kaki-kanan),jzkillah...

Denny mengatakan...

ass. piye kabare mbah? mo tanya ketentuan org yg wajib qurban itu piye?

Unknown mengatakan...

Yth Bpk Gunadi, gila kalau dalam bahasa Al-qur'an atau bahasa Arab disebut MAJNUN, di dalam Al-Qur'an kata majnun diulang sebanyak 11x salah satunya surat Al-qolam : 2. MAJNUN dalam kaidah bahasa Arab merupakan maf'ul atau obyek dari masdar/asal kata JINN yang diartikan dalam bahasa Indonesia JIN, sehingga kata MAJNUN kalau diartikan dalam bahasa Indonesia secara leterleg adalah TERKENA JIN, hal ini sama dengan kata MAHBUB yang merupakan maf'ul dari masdar HUBB yang diartikan secara leterleg TERKENA CINTA atau DICINTAI. Kesimpulanya orang majnun atau gila berarti orang yang kemasukan jin. Sehingga di zaman Rosulullah saw. ketika ada orang gila bukan dirujuk untuk berobat ke tabib atau dokter, tetapi diruqyah oleh Rosulullah saw. perhatikan kisah-kisah berikut:
Ibnu Abdil Barr meriwayatkan dalam kitab Al-Isti’ab bahwa Thowus berkata “orang yang gila biasa dibawa kehadapan Nabi saw kemudian beliau memukul dadanya dan seketika sembuh. Suatu ketika seorang wanita gila namanya Umu Zufar dibawa ke hadapan beliau dan dipukul dadanya ternyata tidak sembuh juga dan jinnya tidak mau keluar dari tubuhnya kemudian belia bersabda :
هُوَ يُعِيْبُهَا فِى الدنيَا وَ لَهَا في الأخِرَةِ خَيْرٌ
“Setan telah membuat wanita itu cacat ketika di dunia, tetapi hal itu akan menjadimkebaikan di akhirat”
kisah ini menjelaskan kebiasaan di zaman Rosululullah saw,setiap ada orang gila selalu di ruqyah oleh Baginda Rosulullah saw, walaupun dalam kisah tersebut ada 1 wanita yang tidak bisa sembuh, karena kesembuhan adalah hak Allah yang memberikan, bukan Rosulullah apalagi kita, tetapi prosentase ketidak sembuhanya kecil sekali.

Unknown mengatakan...

Ykh. Saudara Mursid, tidak ada hadits yang redaksinya begitu. Tapi yang ada adalah perintah Allah Q.S. Al-Hajj : 28 "Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara lagi fakir". jadi perintahnya adalah sebagian dimakan sendiri dan sebagian dibagikan, adapun besarnya bagian yang diambil shohibul qurban menurut Ibnu Mas'ud dan Ibnu Umar rodhiya Llohu 'anhum adalah 1/3 bagiaqn dan tidak harus sampil atau paha sebelah kanan, tetapi boleh paha, kepala, badan dll, pendapat ini dikuatkan juga oleh Imam Ahmad dan Imam Syafi'i. Wallohu a'lam bishshowab

Unknown mengatakan...

Sdri Denny... alhamdulillah si mbah baik-baik saja. Mampu dalam berqurban berarti kebutuhan primernya sudah terpenuhi dan tidak punya hutang. Wallohu a'lam bishshowaab

Anonim mengatakan...

Assalamu 'alaikum. . . Pak Ustadz. saya mau tanya sudah sejak lama saya terkena gangguan jin saya sudah rutin diriqiah dan memperbanyak amalan dan dzikir, tetapi jin yg ada didalam tubuh saya masih saja bandel. saya sering sakit sesak nafas, sakit perut, pusing dan sebagainya. . .
tindakan apa yg harus saya lakukan agar jin yg ada di dalam tubuh saya keluar dan tidak kembali lagi ???

Unknown mengatakan...

Wa ‘alaikumussalam.
Ada beberapa hal yang menentukan kecepatan hasil ruqyah, diantaranya :
1. Perlawanan dari pasien sendiri. Senjata yang paling ampuh untuk mengusir gangguan jin adalah kedekatan kita dengan Allah, semakin kita mendekatkan diri kpada Allah maka jin yang ada dalam tubuh kita semakin tidak betah dan pada akhirnya pergi. Adapun apa yang harus dilakukan si pasien tentu harus dilihat apa keluhanya, dari mana sumbernya, bagaimana kronologis awalnya dan ini butuh wawancara langsung baik via telepon atau tatap muka, tidak cukup hanya konsultasi tertulis via sms atau blog. Karena sama-sama sesak nafas, tapi beda penyebabnya tentu beda solusinya begitu juga dengan sakit perut dan pusing.
2. Kekuatan jin yang mengganggu juga mempengaruhi kecepatan hasil ruqyah, semakin lemah jin yang mengganggu maka semakin cepat hasilnya.
3. Pengalaman peruqyah juga menentukan, karena tidak semua peruqyah memiliki pengalaman yang sama, dan semakin banyak yang meruqyah tentu hasilnya lebih cepat. Jangan hanya diruqyah oleh satu ustadz, tapi minta bantuan ke ustadz lain.
4. Ketetapan Allah merupakan pengaruh tertinggi dalam kecepatan hasil ruqyah, walaupun sudah diruqyah berulang kali jika Allah belum berkehendak sembuh, maka tidak akan sembuh. Tetapi karena kita tidak tahu apa ketetapan Allah yang akan datang, maka kita wajib berikhtiyar sebagaimana saya sebutkan pada point 1 dan 3.

Anonim mengatakan...

asw..pa ustad saya ingin bertanya mengenai sikap aneh pacar saya..
dia itu terlalu takut kehilangan saya tapi selalu mengekang saya & tidak pernah mau disalahkan walaupn dia yg salah..setiap bertengkar dia seperti org kemasukkan setan yg emosi scra berlebih2an sampai memukul & jika sadar dan saya menasehati,dia bisa mengancam ingin bunh diri..jika saya menyuruhnya istighfar saat emosi dia hny diam & mentap saya tajam,.ajakan saya untuk sholat malam & puasa sunahpun d"elakan bhkn yg sholat wajib jg kdg dlupakan..apa perlu dia d'ruqiyah?saya sudah pernah mengajak tapi dia tidak pernah mau karena katanya berlebihan

Unknown mengatakan...

Wa’alaikumussalam.
Saudaraku, yang perlu anda ketahui adalah bahwa Islam tidak mengenal pacaran, karena pacaran adalah salah satu sarana untuk mendekatkan zina yang telah dilarang dalam Al-Qur’an surat Al-Isra’ : 32 “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk” Islam mengajarkan umatnya untuk saling mengenal dengan calon pasangan hidupnya adalah melalui orang lain bukan dengan cara berpacaran, karena orang lain lebih obyektif menilai siapa calon pasangan kita sedangkan calon kita tentu banyak hal-hal negative yang ditutup-tutupi. Kelanggengan sebuah keluarga bukan bergantung kepada proses pacaran, tetapi bergantung kepada sejauh mana pasangan itu memahami Islam, betapa banyak orang yang berpacaran bertahun-tahun ternyata keluarganya tidak harmonis karena banyaknya perbedaan yang ditutup-tutupi selama pacaran terbongkar setelah pernikahan.
Ingatlah saudaraku…. Pacaran lebih banyak mengandung mudharat dari pada manfaatnya. Kalau memang anda sudah siap menikah mintalah tolong kepada orang yang faham Islam untuk mencarikan calon yang faham Islam juga, tentu untuk mendapatkan pasangan yang seperti ini, anda juga harus berusaha untuk belajar Islam lebih dalam lagi, karena orang seperti ini juga mengharapkan pasangan yang faham Islam.
Tapi kalau anda sudah siap menikah dengan pacar anda, silahkan segera menikah, tapi kalau anda belum siap karena kondisi dia seperti itu maka ajaklah dia konsultasi kepada orang yang faham agama atau bisa dibantu dengan ruqyah karena bisa jadi prilaku anehnya disebabkan oleh gangguan jin, kalau dia tidak mau juga maka tinggalkanlah dia dan mencari calon lain yang sudah siap menikah, kalau dia bunuh diri anda tidak berdosa dan tidak akan dipenjara. Wallohu a’lamu bishshowaab

Anonim mengatakan...

assalamualaikum pak ustadz,,,,,saya mau konsultasi mengenai penyimpangan seksual yang saya alami yaitu homoseksual.Kenapa saya begitu tertarik jika melihat cowok macho. Saya ingin sekali sembuh,tapi setiap kali mencoba menjadi lelaki normal selalu gagal,yang mau saya tanyakan, apakah ini termasuk gangguan jin? bagaimana cara agar saya dapat sembuh? apakah perlu diruqyah? karena jika setiap melihat pria macho saya (maaf) dilanjutkan dengan masturbasi, bahkan hampir setiap hari,tapi setelah melakukan perbuatan haram tersebut saya merasa menyesal,selain itu kuliah saya berantakan dan saya akan di DO (drop out) oleh pihak kampus......saya sekarang sangat pusing.....mohon bimbingan pak ustadz agar saya lekas sembuh dari penyakit yang menjijikan ini. Terima kasih.

Anonim mengatakan...

ASSALAMU'ALAIKUM, ustad, saya sakit dan yang saya rasakan adalah kadang2 hawa panas di tengkuk, punggung,pipi, dan sering kendutan dan sering terbangun di tengah malam dan ketika baca / mendengarkan al qur'an mau muntah, sering bicara sendiri, pusing, kadang2 sulit tidur dan kadang2 ngantuk terus seharian, bingung. DLL. dan itu telah saya alami selama beberapa tahun. apakah itu termasuk gangguan jin atau bukan ? bila iya mohon saran nya ?

ap mengatakan...

assalamu'alaikum.
ustadz, saudara saya terkena pelet. tp dia tdk percaya kalo dipelet. bisakah diruqyah dr jarak jauh?
terima kasih.

Posting Komentar